Setiap orang pasti pernah merasakan merinding, termasuk Anda bukan? Sebenarnya kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja, namun tak sedikit orang yang mengaitkan kondisi atau keadaan merinding dengan hal mistis, misalnya ada setan lewat. Umumnya penyebab merinding memang tidak diketahui secara pasti namun terdapat beberapa ahli biologi yang menyatakan bahwa merinding adalah bagian dari bentuk reaksi perlawanan tubuh.
Dalam dunia medis, kondisi merinding juga bisa disebut refleks pilomotor yaitu refleksi tubuh yang terjadi ketika Anda takut, di mana otak langsung mengaktifkan mode siap siaga pada ancaman. Jika seperti itu, tubuh juga akan memproduksi hormon adrenalin dari kelenjar yang berada di atas ginjal. Otot-otot kecil yang berhubungan dengan folikel rambut di kulit akan berkontraksi dan membuat rambut-rambut halus pada kulit lengan atau kaki Anda tegak.
Penyebab Merinding
Pada dasarnya setiap orang mempunyai reaksi fisik yang berbeda ketika dihadapkan situasi tertentu, salah satunya merinding. Ketika merinding, denyut jantung akan meningkat dan berdetak kencang membuat darah mengalir ke otot untuk memberi oksigen tambahan. Berikut penyebab merinding yaitu:
- Merinding bisa terjadi ketika merasa terancam, ketakutan, mengalami kejadian yang sangat emosional
- Merinding bisa terjadi karena cuaca atau kondisi tubuh yang kedinginan
- Merinding ketika mendengarkan musik yang mengingatkan anda akan sesuatu hal
- Merinding terjadi ketika bersentuhan dengan benda atau orang lain
- Merinding bisa terjadi karena mengingat peristiwa yang sangat penting dalam hidup Anda atau kejadian yang menakutkan
- Merinding bisa terjadi selama aktivitas fisik, seperti ingin melakukan buang air besar. Karena aktivitas fisik dapat mengaktifkan sistem saraf simpati
- Sedang flu
- Keratosis pilaris, atau kondisi tersumbatnya folikel rambut
- Dysreflexia otonom atau reaksi sistem saraf yang berlebihan karena cedera tulang belakang
- Hipoglikemia
- Hipotermia
- Keracunan obat golongan opioid atau methamphetamin
- Ortostatik sinkron atau pingsan karena perubahan posisi secara tiba-tiba
- Disrefleksia otonom yaitu sindrom akibat tekanan darah tinggi meningkat
- Hipotensi ortostatik
- Kelahiran prematur
- Edema paru
Apakah Merinding Bahaya bagi Kesehatan?
Banyak orang yang bertanya-tanya, Apakah merinding berbahaya dan menandakan adanya kondisi tubuh yang terganggu? Umumnya merinding adalah kondisi biasa yang bisa hilang dengan sendirinya dalam jangka waktu tertentu.
Meski begitu, Anda harus segera berkonsultasi jika sering merasakan kulit merinding. Apalagi jika kondisi tersebut ditandai dengan gejala seperti gatal pada kulit, mudah mengantuk, sulit bergerak, sulit berpikir, sering merasakan kebingungan.
Anda juga perlu segera berkonsultasi dengan dokter jika merasakan merinding di kepala, untuk mendapatkan informasi kesehatan dengan cepat dan mengetahui cara mengatasi merinding dengan tepat.
Pasalnya merinding juga dapat menjadi tanda dari kondisi medis tertentu, misalnya:
- Dysreflexia otonom, reaksi sistem saraf yang berlebihan akibat cedera tulang belakang
- Panas dingin, kondisi merinding yang disebabkan oleh influenza dan menandakan tubuh sedang demam
- Epilepsi lobus temporal Atau gangguan kejang kronis pada diri Anda
Itulah beberapa informasi mengenai kondisi merinding menurut medis atau berdasarkan ilmiah yang bisa Anda ketahui. Meski ini kondisi biasa, namun Anda juga tidak boleh menganggap terlalu remeh terkait merinding terlalu sering.
Untuk mencari tahu info penyakit dan seputar kesehatan lainnya Anda bisa mengunjungi website SehatQ.com. SehatQ atau website yang menyajikan informasi seputar kesehatan dari referensi atau sumber terpercaya yang bisa dipertanggungjawabkan. Platform ini juga memiliki fitur yang bermanfaat untuk memberikan wawasan dan memenuhi kebutuhan setiap kondisi kesehatan Anda.
Fitur yang bisa Anda memanfaatkan di sehatQ.com yaitu toko kesehatan, direktori artikel, ensiklopedia penyakit dan obat, mencari dokter dan fasilitas kesehatan. Ayo gunakan sehatQ.com.